SURABAYA – Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Sekolah Kepemimpinan Angkatan I pada Sabtu (24/9/2022). Kegiatan itu dihadiri 160 peserta.
Mereka merupakan mahasiswa FIB dan perwakilan BLM fakultas di UNAIR. Sekolah kepemimpinan kali ini mengangkat tema “Training Untuk Menciptakan Kinerja Legislator yang Aspiratif, Solutif, dan Integritas”.
Baca juga:
LPPM Adakan Pelatihan Penilai AMDAL
|
Awalnya kegiatan itu bernama sekolah legislasi. Atas kolaborasi FIB dengan DPRD Kota Surabaya, tercetuslah Sekolah Kepemimpinan Angkatan 1 BLM FIB UNAIR. BLM FIB UNAIR baru kali pertama mengadakan sekolah kepemimpinan bidang legislatif di gedung DPRD Kota Surabaya tersebut.
“Dan, harapan ke depannya kegiatan ini akan berlanjut di tahun-tahun selanjutnya menjadi angkatan 2, 3, dan seterusnya, ” ujar Ketua BLM FIB 2022 Mirasantika.
Hadir dalam Sekolah Kepemimpinan Angkatan 1 Dekan FIB UNAIR Prof Dr Purnaman Basundoro S S M Hum; Wakil Dekan I FIB UNAIR Dr Listyono Santoso S S M Hum; Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono S IP; dan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony. Termasuk hadir anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Niam S Pd I.
Sambutan Ketua DPRD Surabaya (foto: Panitia)Mahasiswa adalah Calon Legislator
Dalam sambutannya, Adi Sutarwijono menyampaikan rasa bahagianya terhadap antusiasme mahasiswa UNAIR. yang menghadiri sekolah legislatif langsung di gedung DPRD Surabaya.
“Sekarang kalian sebagai mahasiswa sudah merasakan duduk di kursi-kursi ini. Mungkin 5 tahun yang akan datang kalianlah yang akan menempati kursi-kursi tersebut, ” ucapnya.
Dalam pemaparannya, Ketua DPRD Surabaya tersebut berharap mahasiswa menjadi wakil rakyat pada masa depan. Dengan begitu, sejak mahasiswa, meraka harus memiliki nilai-nilai kelegislatoran yang baik.
“Salah satunya adalah pemikiran yang terbuka dan mau bergaul dengan siapa saja. Karena, wakil rakyat akan menjalankan tugas pokok dan fungsi legislasi DPRD. Yaitu, kedaulatan rakyat harus dijalankan secara kontitusional, ” katanya.
Selain itu, para calon legislator bukan hanya memiliki kepandaian dalam berbicara, tetapi juga mendengarkan pendapat orang lain agar bisa memahami setiap permasalah yang terjadi. Sehingga mereka memerlukan sikap kepemimpinan agar dapat merumuskan masalah dan berlaku adil.
“Bukan hanya itu, nilai yang juga harus dimiliki para legislator muda iyalah tidak boleh tidur dalam rapat dan harus bisa menahan kantuk karena hal tersebut sering terjadi, ” ungkapnya.
Praktik Simulasi Sidang
Bukan hanya pemberian materi, dalam kegiatan itu para peserta juga diajarkan pelatihan sidang yang baik dan benar. Kegiatan pelatihan tersebut dinamai “simulasi sidang”.
Para peserta akan berperan sesuai dengan jabatan yang biasa dilakukan dalam sidang pada umumnya. Tujuan diadakannya simulasi sidang adalah melatih para peserta agar lebih paham mengenai tata cara persidangan yang baik dan benar. Nanti AH Thony akan memberikan feedback terkait praktik yang sudah dilakukan para peserta simulasi sidang sekolah kepemimpinan angkatan 1.
Penulis: Monika Astria Br Gultom
Editor: Feri Fenoria