SURABAYA – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya mengajukan Permohonan Dukungan Pelaksanaan Sweeping BIAN kepada Universitas Airlangga (UNAIR). Menindaklanjuti hal tersebut, UNAIR mengadakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik BIAN 2022 pada 8–12 September 2022 di puskesmas-puskesmas di seluruh Kota Surabaya.
Sebanyak 450 mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas berkolaborasi dan berperan aktif membantu sweeping anak-anak berusia 9–59 bulan yang berlum terimunisasi di puskesmas. Adapun wilayah yang disasar adalah 55 puskesmas prioritas yang belum mencapai target minimal 95 persen dari sasaran proyeksi sesuai ketentuan Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Puskesmas adalah Puskesmas Benowo, Puskesmas Bangkingan, Puskesmas Mojo, dan Puskesmas Tanjungsari.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR Dr Gadis Meinar Sari dr MKes membuka rangkaian kegiatan KKN Tematik BIAN 2022 pada briefing secara daring pada Rabu (7/9/2022). Ia mengucapkan selamat kepada 450 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti KKN Tematik BIAN 2022. Sebab, kegiatan ini merupakan KKN konvensional (KKN-BBM) yang disetarakan sehingga mahasiswa yang sudah melaksanakan KKN Tematik BIAN 2022 tidak perlu melaksanakan KKN konvensional tahun depan.
“Universitas Airlangga diharapkan selalu siap, cepat, dan tanggap dalam situasi yang terjadi di sekitar kita. Terutama Universitas Airlangga adalah perguruan tinggi yang letaknya di Surabaya, di mana tentu dinamika sosial di Surabaya harus dipahami mahasiswa Universitas Airlangga, ” ujar Dr Gadis.
Ketua LPPM UNAIR tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan KKN Tematik tersebut diselenggarakan secara nasional. BIAN, sambungnya, dilaksanakan selama sebulan penuh, yaitu Agustus 2022. Namun, lanjutnya, cakupannya belum maksimal di Kota Surabaya sehingga Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan UNAIR untuk mencapai target.
“Di sinilah kesempatan Anda (para mahasiswa, Red) untuk membaktikan diri Anda sesuai bidang ilmu yang sudah Anda capai melalui kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat, ” paparnya.
Dr Gadis mengatakan tugas para mahasiswa adalah untuk membantu memotivasi para orang tua balita agar anak mereka segera mendapatkan imunisasi. Untuk teknisnya, ujarnya, mahasiswa akan bekerja bersama tenaga kesehatan setempat untuk langsung terjun ke masyarakat.
Dr Gadis berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik agar target imunisasi anak di Kota Surabaya dapat tercapai dengan optimal. “Mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik dan para peserta KKN semuanya sehat serta menjalankan kegiatan dengan sukses, ” tutupnya. (*)
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|
Penulis : Dewi Yugi Arti
Editor: Feri Fenoria