Surabaya, - Selain diikuti Prajurit dan ASN Kodim 0830/Surabaya Utara Upacara ini juga diikuti dinas jawatan korem 084/Bhaskara Jaya yang berada
Diwilayah Surabaya. Upacara bulanan setiap tanggal 17 ini dipimpin oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf H. Sugiyono, S.Sos., M.S.I. di Lapangan Upacara Makorem Jl. A. Yani No. 1 Wonocolo.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Danramil 0830/04 Bubutan Mayor Inf Slamet Prayitno, Perwira Upacara Pasandi Kodim 0830/Surabaya Utara Letda Inf Romli, Petugas Pengibar Bendera, pengucap sapta marga, 8 Wajib TNI dan Pembaca panca prasetya korpri oleh anggota Kodim 0830/Surabaya Utara, selasa (17/1/2023).
Baca juga:
Presiden RI Lantik Capaja AAU Tahun 2022
|
Mengawali amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Korem 084/BJ, Panglima TNI mengungkapkan, situasi dan kondisi di lingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis dan penuh dengan
ketidakpastian.
Dirinya menilai, hal itu telah memunculkan beragam spektrum ancaman. Baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi
mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap bangsa Indonesia.
Sedangkan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini, Panglima TNI mengatakan, sangatlah beragam dan
kompleks. Mulai dari Pandemi Covid-19 yang masih menyisakan permasalahan berupa krisis ekonomi dan inflasi di tengah masyarakat. Kondisi tersebut, menurutnya, semakin diperburuk dengan perang antara Rusia dan Ukraina, serta ketegangan di kawasan Asia Timur yang turut melemahkan kondisi ekonomi global.
Ancaman lainnya yakni masih adanya gangguan dari kelompok separatis teroris yang terus mengusik keamanan
dan ketenangan masyarakat. Serta tantangan di depan mata yakni penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024.
Menyikapi beragam kondisi dan tantangan, Laksamana Yudo Margono memerintahkan, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang.
Lanjut, sebut dia, sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI juga harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Hal itu sejalan dengan visinya sebagai Panglima TNI yakni TNI harus mampu menjadi patriot yang berarti prajurit TNI harus profesional, modern dan tangguh. TNI kuat, rakyat bermartabat.