Mahasiswa Suguhkan Instrumental Musik hingga Stand Up Comedy dalam Closing Dies Natalis FFUA Ke-59

    Mahasiswa Suguhkan Instrumental Musik hingga Stand Up Comedy dalam Closing Dies Natalis FFUA Ke-59
    Ragam penampilan disuguhkan mahasiswa FFUA dalam penutupan Dies Natalis FFUA Ke-59. (Foto: Pribadi)

    SURABAYA – Puncak acara mahasiswa Dies Natalis Fakultas Farmasi Universitas Airlangga ke-59 dihelat pada Sabtu (24/9/2022) siang. Berbeda dari tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring, penutupan tersebut berlangsung secara luring bertempat di Aula Serbaguna lantai 1 Gedung Nanizar Zaman Joenoes.

    Acara dimulai dengan pembukaan MC, kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua pelaksana, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi UNAIR, dan Wakil Dekan I Dr Riesta Primaharinastiti SSi MSi Apt.

    Puncak acara ini sekaligus menjadi ajang final untuk kategori lomba Pharmaidol dan Farmasi Mencari Bakat yang telah diselenggarakan pada pekan lalu. Finalis pertama yang tampil dari kategori lomba Pharmaidol adalah Allisya Fathatul.

    “Aku akan membawakan lagu Celengan Rindu dari Fiersa Besari. Kita nyanyi bareng ya!” ajaknya sambil berjalan ke arah penonton.

    Penampilan Allisya dilanjutkan dengan finalis kedua Pharmaidol Naila Shakira. Ia membawakan lagu All I Ask yang dipopulerkan oleh Adele. Tak sampai di sana, Muhammad Fahmi Ulumuddin, finalis Pharmaidol ketiga juga meramaikan aula dengan menyanyikan lagu Kahitna dengan judul Cantik.

    Berbeda dengan kategori Pharmaidol, Farmasi Mencari Bakat menyuguhkan penampilan non tarik suara. Kategori 3 besar tersebut dari bidang yang berbeda, yakni stand up comedy, tari tradisional, dan aransemen instrumental musik.

    Masih dengan menyentuh dunia kefarmasian,  stand up comedy dibawakan dengan apik dan ringan oleh Pramudya, finalis pertama Farmasi Mencari Bakat. “Mana suaranya angkatan 2022 di sini? Semangat, ya, kuliahnya! Jangan menyerah meskipun ada perubahan skala nilai, ” pesannya, diikuti gelak tawa dari penonton.

    Sementara itu, finalis kedua, Monica Juven, membawakan tari tradisional bertajuk ‘Kalang Sunda’ dengan sentuhan modifikasi sederhana. Penampilan terakhir dari kategori Farmasi Mencari Bakat dibawakan oleh Kevin Kumala yang menampilkan instrumental gabungan dari tiga lagu modern.

    Kolaborasi antara divisi Minat dan Bakat bidang dance dengan panitia Dies Natalis Fakultas Farmasi UNAIR menjadi penampilan terakhir dalam penutupan Dies Natalis FFUA Ke-59. Membawakan lagu Fortune Cookies dari JKT48, semarak terus digaungkan sebagai puncak hingga acara ditutup. (*)

    Penulis: Leivina Ariani Sugiharto Putri

    Editor : Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Dosen ITS Raih Gelar Doktor ‘Melalui’ Sistem...

    Artikel Berikutnya

    Mahasiswa UNAIR Adakan Seminar Mentoring...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dandim 0830/Surabaya Utara: Kerja Sama Lintas Sektoral Kunci Keamanan Libur Akhir Tahun
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Antara Janji dan Realisasi
    Sinergi TNI-Polri dalam Mediasi Permasalahan Warga Berbuah Hasil Positif

    Ikuti Kami