Pimpin Upacara Bendera 17-an, Kasdim Surabaya Utara Sampaikan Penekanan Panglima TNI

    Pimpin Upacara Bendera 17-an, Kasdim Surabaya Utara Sampaikan Penekanan Panglima TNI
    Wakili Dandim, Kasdim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Djarno Djumadi, S.Pd. Pimpin Upacara Bendera 17-an di Lapangan Upacara Makodim 0830/Surabaya Utara

    Surabaya, - Kodim 0830/Surabaya Utara gelar upacara pengibaran bendera merah putih 17-an, diikuti oleh anggota Militer dan PNS, berlangsung di lapangan upacara Makodim 0830/Surabaya Utara Jl. Gresik No.52 Kec. Krembangan, Senin (17/04/2023) pagi.

    Bertindak sebagai Inspektur Upacara Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko, S. Sos. diwakili Kasdim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Djarno Djumadi, S. Pd., Komandan Upacara Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Inf Suwadi, Perwira Upacara Letda Inf Romli, Pengibar Bendera Merah Putih oleh Provost Makodim, Pembaca Pembukaan UUD 1945 Serma Rouf, Pengucap Sapta Marga Serda Yahya dan Pembaca Panca Prasetya Korpri PNS Wasis.

    Dalam amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang dibacakan Inspektur Upacara mengatakan, bahwa tantangan yang dihadapi bangsa saat ini sangatlah komplek. Setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi. Selain itu, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di beberapa kawasan di dunia menyebabkan kondisi geopolitik yang semakin memanas. Didalam Negeri sendiri, kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

    "Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada, " Lanjutnya.

    Untuk itu Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas sebagai berikut. 

    Pertama, asah dan pelihara terus naluri tempur kalian. Sebagai prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam konflik bersenjata.

    Kedua, rebut hati rakyat melalui kegiatan-kegiatan sosial yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat sekitar, selain itu, hindari sikap arogan yang hanya akan menyakiti hati rakyat. 

    Ketiga, jaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.

    Keempat, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI. 

    Kelima, tahapan pemilihan umum serentak sudah dimulai, saya tekankan kepada seluruh prajurit TNI agar menjaga netralitas TNI. 

    Sebagai insan yang beriman, kita senantiasa memohon petunjuk dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala,  
    agar kita senantiasa diberikan kekuatan dalam meneruskan langkah serta pengabdian kita kepada bangsa dan negara yang kita cintai bersama, pungkasnya.

    Wanto

    Wanto

    Artikel Sebelumnya

    Bingkisan Lebaran Untuk Prajurit dan PNS...

    Artikel Berikutnya

    Veteran dan Warakawuri di Wilayah Koramil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Antara Janji dan Realisasi
    Sinergi TNI-Polri dalam Mediasi Permasalahan Warga Berbuah Hasil Positif
    Hendri Kampai: Bangun Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Harus Puasa Impor Produk Pertanian dan Peternakan

    Ikuti Kami