Raih Juara I Penulisan Lakon, Mahasiswa UNAIR Wakili Jawa Timur di Ajang Peksiminas 2022

    Raih Juara I Penulisan Lakon, Mahasiswa UNAIR Wakili Jawa Timur di Ajang Peksiminas 2022
    Meilisa Dwi Ervinda. (Sumber: Dokumen Pribadi)

    SURABAYA – Meilisa Dwi Ervinda mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih juara I Penulisan Lakon di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) XVII Jawa Timur 2022. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (6/9/2022) di Ruang Parlinah Moedjono, Universitas Airlangga, Surabaya.

    Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) sendiri merupakan kompetisi yang dilaksanakan dua tahun sekali. Kegiatan tersebut mewadahi mahasiswa dalam meningkatkan potensi dan kreativitas di bidang seni, salah satunya seni sastra penulisan lakon. Pada tahun 2022 ini, cabang lomba Penulisan Lakon mengusung tema Dinamika Karakter Manusia Indonesia dalam Mencari atau Menemukan Identitas dan Kepribadian Nusantara.

    Perempuan yang akrab disapa Mei itu menerangkan bahwa saat pelaksanaan lomba, seluruh peserta diberi waktu selama empat jam untuk menulis naskah secara langsung dengan tema impromtu. Hal tersebut diakui Mei sangat menantang sebab saat itu dirinya sedang sakit. 

    Tidak hanya itu, tema yang panjang dan beberapa kata kunci yang cukup membingungkan membuat dirinya kesulitan untuk merangkai sebuah gagasan. Namun, hal tersebut bisa ia atasi dengan tepat waktu.

    Peksimida XVII Jawa Timur 2022 (Sumber: Puji Karyanto SS MHum)

    Berdasarkan tema yang diberikan, Mei akhirnya mengambil tokoh perempuan yang memiliki latar belakang sebagai guru, tetapi di sisi lain juga seorang pelacur dan tokoh Tuan yang berprofesi sebagai pejabat pemerintah, namun memiliki sisi gelap dalam dunia malam. 

    “Batas antara identitas dan kepribadian seseorang menunjukkan bagaimana dan dimanapun manusia itu krisis akan identitas dirinya. Dia menjadi seperti apa? Harus apa? Bahkan sisi apa yang akan dia tunjukkan ke dunia? Identitas itulah yang menjadi garis tipis dalam dunia gelap yang bahkan melebur atau tertinggal, ” jelasnya.

    “Tapi dalam naskah tersebut saya lebih menghadirkan diskusi antara dua tokoh tadi terhadap apa sebenarnya identitas bagi mereka, ” tambah Mei.

    Kemudian, Duta FELARI PPI Dunia itu bercerita bahwa dirinya baru mengenal penulisan naskah lakon dari mata kuliah yang ia tempuh di program studi Bahasa dan Sasta Indonesia. Dari sanalah, ia mulai tertarik menulis naskah lakon hingga akhirnya berhasil merampungkan satu naskah dalam bentuk draft buku.

    “Selain itu, saya juga berkiprah bersama Teater Gapus Surabaya yang mengenalkan secara langsung tentang memahami tokoh untuk dipentaskan, jadi bisa lebih observasi lagi, ” ucapnya.

    Terakhir, Mei menyampaikan bahwa dirinya siap mewakili Jawa Timur di ajang Peksiminas 2022 mendatang. Adapun persiapan yang akan ia lakukan kedepannya antara lain belajar tentang penggalian ide, penyampaian premis, penghadiran tokoh, dan yang paling penting banyak membaca naskah lakon. Ia berharap dengan mengikuti kompetisi tersebut, dirinya dapat membawa nama baik almamater Universitas Airlangga (UNAIR) di kancah nasional. 

    Penulis: Rafli Noer Khairam 

    Editor: Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Blusukan Pasar Babinsa Koramil 06 Kenjeran...

    Artikel Berikutnya

    Ratusan Personil Jajaran Kodim Surabaya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Babinsa Koramil 0830/02 Semampir Bantu Warga Lewat Karya Bakti Perbaikan Rumah

    Ikuti Kami