Orasi Guru Besar Prof Bambang Soroti Fisiologi Otot Rangka dalam Ayat Tuhan

    Orasi Guru Besar Prof Bambang Soroti Fisiologi Otot Rangka dalam Ayat Tuhan
    Foto: PKIP UNAIR

    SURABAYA – Prof Dr Bambang Purwanto dr MKes resmi dikukuhkan sebagai guru besar pada Rabu (24/8/2022). Ia resmi mengemban titel dan tanggung jawab baru sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Faal Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga.

    Prof Bambang tercatat sebagai Guru Besar FK aktif ke-121, Guru Besar yang dimiliki UNAIR sejak berdiri ke-555, serta Guru Besar UNAIR PTN-Berbadan Hukum ke-263.

    Dalam prosesi pengukuhan di Aula Garuda Mukti, Prof Bambang membawakan orasi bertajuk Menafsir Ayat Tuhan dalam Fisiologi Otot Rangka. Prof Bambang mengungkapkan bahwa otot manusia memiliki tugas sangat vital meskipun hanya memiliki dua tugas.

    Dua tugas otot tersebut adalah berkontraksi memendek dan meregang memanjang. Sementara itu, proses kontraksi dan peregangan tersebut membutuhkan energi berupa Adenosin trifosfat (ATP).

    Proses penggunaan dan isi ulang energi pada otot ternyata terjadi seperti sebuah siklus. Berdasarkan kajian Prof Bambang dalam sepuluh tahun terakhir, otot manusia tak akan mungkin mengisi ulang energinya sebelum simpanan energi dibongkar.

    “Jadi ketika kita berdoa, kita juga harus menerapkannya agar kita menjadi lebih seimbang sebagai manusia. Jika kita ingin energi kita bertambah maka gunakanlah, gunakanlah, dan gunakanlah, ” tutur dosen yang telah menerbitkan 27 publikasi ilmiah terindeks Scopus itu.

    Kesesuaian ayat Tuhan dengan fisiologi otot rangka juga Prof. Bambang ungkap dalam pengobatan penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus sendiri salah satunya disebabkan oleh glukosa yang gagal masuk ke otot sebagai nutrisi. Sehingga, dokter umumnya akan menyuntikkan insulin sebagai pemicu agar glukosa masuk ke dalam sel.

    “Tapi ternyata beberapa waktu belakangan ini metode tersebut kurang efektif. Kami mencoba lakukan riset dan menemukan ternyata jawaban persoalan tersebut ada dalam otot itu sendiri, ” kata laki-laki kelahiran 28 Agustus 1980 tersebut.

    Ketika otot berkontraksi, ketergantungan pada insulin disebut bisa teratasi. Begitu pula ketika otot meregang, otot bisa menyelesaikan masalah defisiensi energi dengan sendirinya.

    “Ini yang kami pahami sebagai pesan dari Tuhan. Bahwa mari kita kembalikan hak dari setiap organ tubuh supaya kita menjadi insan yang pandai bersyukur, ” jelasnya.

    Lewat pengukuhan tersebut, Prof Bambang mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya. Tidak terkecuali orang tua.

    “Dua hal yang saya yakini tiap kaki ini melangkah, yakni jangan putus dari rahmat Allah dan selalu minta ridho orang tua. Saya yakin jalur dan tanggung jawab baru ini berasal dari Tuhan dan doa orang tua saya yang tak pernah terhenti, ” ungkapnya.

    Selain Prof Bambang, UNAIR juga mengukuhkan tiga guru besar baru lain. Mereka adalah Prof Dr Agung Krismariono drg MKes SpPerioK dari Fakultas Kedokteran Gigi, Prof Dr Fatmawati SSi MSi dari Fakultas Sains dan Teknologi, serta Prof Dr Ir Annis Catur Adi MSi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. (*)

    Penulis: Intang Arifia

    Editor: Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sosok Rizma Pujatirta, Maba UNAIR yang Perankan...

    Artikel Berikutnya

    Kukuhkan Mahasiswa Pascasarjana, Rektor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dandim 0830/Surabaya Utara: Kerja Sama Lintas Sektoral Kunci Keamanan Libur Akhir Tahun
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Antara Janji dan Realisasi
    Sinergi TNI-Polri dalam Mediasi Permasalahan Warga Berbuah Hasil Positif

    Ikuti Kami