3 Tenaga Kependidikan UNAIR Hadiri Staff Week di Turki

    3 Tenaga Kependidikan UNAIR Hadiri Staff Week di Turki

    SURABAYA, – Sebanyak tiga tenaga kependidikan (tendik) Universitas Airlangga (UNAIR) menghadiri staff week di Turki. Staff week merupakan kegiatan tahunan untuk menyatukan staf universitas dari seluruh dunia.

    Umumnya kegiatan staff week akan membahas topik administrasi saat ini dan masa depan yang dikemas secara menarik oleh setiap perwakilan universitas. Kegiatan itu bertujuan menambah wawasan baru dalam berinteraksi di lingkungan sosial, membangun hubungan kerja sama secara internasional, dan mengenal sistem pendidikan lokal dari berbagai belahan dunia.

    Kali ini UNAIR kembali memberangkatkan tiga staf tendik. Yaitu, Dony Orlando Nasution, Indah Tri Imayati, dan Inhimas Amalia. Ketiganya mengikuti outbound bertema “Development for Understanding and Experience Abroad on 5 th International Staff Week University of Balikesir” pada Senin-Jum’at (5-9/9/2022) di Turki. 

    Wakili Indonesia dan Asia

    Salah seorang peserta Orlando menyatakan, international staff week diadakan oleh anggota Erasmus. Termasuk dihadiri oleh beberapa negara yang ada di dunia. UNAIR menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dan Asia dalam kegiatan tersebut.

    Ada banyak kegiatan yang berlangsung selama lima hari di Turki. Mulai pembukaan acara, presentasi tiap perwakilan, hingga sesi tanya jawab. Terutama yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM), fasilitas kampus, serta problem setiap universitas.

    “Selama kegiatan berlangsung ada banyak pengalaman yang didapat dan juga materi-materi untuk mendukung kinerja tenaga kependidikan. Itu bisa diterapkan pada sistem pendidikan di UNAIR, ” ujarnya.

    “Selain itu, ada focus group discussion (FGD) terkait masalah di universitas masing-masing dan membandingkan world university ranking. Kebetulan beberapa dari mereka menggunakan sistem perangkingan yang berbeda dengan kita, tapi secara garis besar fasilitas yang ditawarkan kepada mahasiswa serta research yang mereka hasilkan tidak kalah dengan yang kita miliki, ” imbuh Orlando.

    Melalui kegiatan international staff week, banyak hal dan informasi yang didapatkan. Mulai fasilitas di setiap kampus di dunia, bagaimana sistem pendidikannya, dan bagaimana kehidupan warga lokal di sana.

    “Host University of Balikesir baru diresmikan pada 1992, tapi fasilitas yang diberikan kepada masyarakat dan mahasiswa sangat luar biasa. Kelengkapan fasilitas, berbagai macam program studi yang ditawarkan, serta prospek lulusan juga ditampilkan pada saat di sana dan perlu untuk kita contoh, ” katanya.

    Tantangan

    Menurut Orlando, kampus perlu membangun mindset bahwa bukan hanya sebagai tempat belajar bagi mahasiswa, tapi tempat bagi mahasiswa untuk beraktivitas dan dosen bisa melakukan research dengan baik. Kampus juga perlu mengembangkan mindset bahwa kampus adalah kita. Dan, kita adalah kampus yang memberikan kontribusi secara lebih.

    “Saya melihat di sana banyak mahasiswa yang merasa yang nyaman dengan kampus mereka, not only for grades but also for mentally, ” ungkapnya.

    Melalui international staff week, Orlando berharap akan banyak peningkatan yang tercipta untuk memajukan UNAIR di dunia. Sebab, pada dasarnya UNAIR hanyalah sebuah tempat yang tak bergerak. Civitas akademika-lah yang menjadi rodanya yang mampu membawa pergerakkan. UNAIR adalah rumah bagi kita, generasi muda. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    BEM UNAIR Adakan Student Association Visit...

    Artikel Berikutnya

    Pakar Forensik Entomologi Sebut Serangga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Babinsa Koramil 0830/02 Semampir Bantu Warga Lewat Karya Bakti Perbaikan Rumah
    Bersatu dengan Alam: Kodim 0830/Surabaya Utara Galakkan Konservasi Mangrove di Pesisir Romokalisari
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami